PAHOMPU NABURJU -- Tak banyak tahu bahwa di Tapanuli Bagian Selatan terdapat sebuah suku atau sub suku Batak yang disebut Lubu. (baca)
Orang-orang Lubu disebut merupakan salah satu masyarakat yang menjadi cikal bakal marga Lubis (baca). Lubis merunut silsilah mereka yang terhubung ke Batak, Lubu, Bugis (baca) dan sisa-sisa pasukan Raden Fatah (baca), Khalifah Jawa (Demak) yang datang melalui Majapahit Palembang.
Suku Lubu disebut mempunyai karakter negroit pada umumnya yang berbeda dengan Batak yang sudah bercampur antara Batak asli, ras Mongoloid dan lain sebagainya.
Mereka sering dipersamakan dengan Suku Siladang (baca) yang masing-masing menganggap mereka berbeda.
Bahasa Suku Lubu mengadopsi banyak bahasa Batak melalui bahasa Mandailing. Bahasa mereka pula dekat dengan bahasa Kubu di Riau dan Jambi. (baca)
Oleh karena itu, suku Kubu, yang di dalamnya termasuk Suku Anak Dalam atau Orang Rimba, ada sebagian yang mengaku Batak (khususnya yang menyimpan warisan silsilah/tarombo) walaupun belum atau sudah berintegrasi dengan masyarakat Melayu.
Jadi selain Toba, Angkola, Mandailing, Simalungun, Karo dan Pakpak di Sumatera Utara ada juga Suku bernama Suku Lubu dan Siladang serta Mante yang sudah hampir punah dan berintegrasi dengan orang Batak, khususnya Mandailing.
Walau begitu persentase masing-masing yang mengaku Batak pada umumnya bervariasi, kecuali Toba non Batak Pesisir (Barat).
Begitu juga Batak diaspora seperti Mante (baca), Singkil, Kluet, Alas, Gayo, Batak Rokan, Batak Rao, Batak Mandailing Malaysia dan Singapura serta keturunan lainnya, masing-masing mempunyai persentase yang bervariasi yang mengaku Batak dan/atau Melayu (baca), sebagai supra etnisitas
Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilmu Tafsir atau di sini
Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom
Orang-orang Lubu disebut merupakan salah satu masyarakat yang menjadi cikal bakal marga Lubis (baca). Lubis merunut silsilah mereka yang terhubung ke Batak, Lubu, Bugis (baca) dan sisa-sisa pasukan Raden Fatah (baca), Khalifah Jawa (Demak) yang datang melalui Majapahit Palembang.
Penelitian silsilah marga Lubis Singengu (keturunan Silangkitang) di Kotanopan dan Lubis Singasoro (keturunan Sibaitang) di Pakantan, beserta Harahap (keturunan Sutan Bugis) dan Hutasuhut (keturunan Sutan Borayun) di [Angkola], yang merupakan keturunan Namora Pande Bosi, menunjukkan bahwa marga itu mula menetap di Mandailing Julu dan Mandailing Jae (Angkola) pada kurun abad ke-16 M, keturunan dari Raden Patah gelar Angin Bugis dari Majapahit, yang bersama pasukan Bugis dari Palembang, yang kalah adu kerbau dengan Kerajaan Pagaruyung di Padang Sibusuk. Sementara Lubis-Lubis lainnya, seperti Parinduri, Batubara, Daulae, Raorao, Tanjung, dan lainnya, yang bukan keturunan Namora Pande Bosi, umumnya sampai sekarang belum banyak dipublikasikan. (sumber)
Suku Lubu disebut mempunyai karakter negroit pada umumnya yang berbeda dengan Batak yang sudah bercampur antara Batak asli, ras Mongoloid dan lain sebagainya.
Mereka sering dipersamakan dengan Suku Siladang (baca) yang masing-masing menganggap mereka berbeda.
Bahasa Suku Lubu mengadopsi banyak bahasa Batak melalui bahasa Mandailing. Bahasa mereka pula dekat dengan bahasa Kubu di Riau dan Jambi. (baca)
Oleh karena itu, suku Kubu, yang di dalamnya termasuk Suku Anak Dalam atau Orang Rimba, ada sebagian yang mengaku Batak (khususnya yang menyimpan warisan silsilah/tarombo) walaupun belum atau sudah berintegrasi dengan masyarakat Melayu.
Jadi selain Toba, Angkola, Mandailing, Simalungun, Karo dan Pakpak di Sumatera Utara ada juga Suku bernama Suku Lubu dan Siladang serta Mante yang sudah hampir punah dan berintegrasi dengan orang Batak, khususnya Mandailing.
Walau begitu persentase masing-masing yang mengaku Batak pada umumnya bervariasi, kecuali Toba non Batak Pesisir (Barat).
Begitu juga Batak diaspora seperti Mante (baca), Singkil, Kluet, Alas, Gayo, Batak Rokan, Batak Rao, Batak Mandailing Malaysia dan Singapura serta keturunan lainnya, masing-masing mempunyai persentase yang bervariasi yang mengaku Batak dan/atau Melayu (baca), sebagai supra etnisitas
Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilmu Tafsir atau di sini
Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom
No comments:
Post a Comment