Pertama, musibah menimpa atas wafatnya kemenakan Buya, Binter Nainggolan, menjelang Ramadhan di Kisaran.
Almarhum merupakan putra sulung dari almarhumah kakak perempuan Buya yang pertama dan sekaligus suami dari salah satu putri abang Buya yang pertama (marpariban).
Kepergian kemenakan Buya Ali Akbar tersebut telah meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi putra dan putrinya.
Putranya Firman Nainggolan pernah mengabdikan diri di Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan, yang diasuh Buya Ali Akbar Marbun, sebelum tinggal sementara di Siniang menjaga ibunda dan merawat mesjid.
Musibah kedua adalah wafatnya adinda Buya, yang juga paman dari almarhum Binter, pada hari pertama Ramadhan, yakni Jureman Marbun yang dikenal bernama Mahmun Syarif Marbun di Pakkat, Humbang Hasundutan. (baca)
Marilah berdoa agar keluarga yang ditinggal dapat menerimanya dengan ketabahan dan semoga Allah SWT menerima amal baik keduanya dan ditempatkan di tempat yang paling baik. Amin, Alfatihah!
Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilmu Tafsir atau di sini
Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom | Yayasan Mahmun Syarif Marbun
No comments:
Post a Comment