Generasi TCK Mencari Jati Diri Leluhur

  • Breaking News

    Friday, April 7, 2017

    Kasus Anak Hilang 'Diculik' Monyet Semakin Banyak, Homang?

    PAHOMPU NABURJU -- Sebuah cerita kearifan lokal di Sumatera Utara selalu diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

    Salah satunya adalah agar anak-anak berhati-hati dengan Homang. Homang disebut merupakan makhluk berbulu, dengan tatapan mata yang menghipnotis. Bisa membuat anak-anak yang ditatapnya mengikuti apa saja yang diinginkan.

    Disebutkan, anak-anak di zaman dahulu, harus berhati-hati keluar sendirian khususnya di pagi dan malam hari.

    Homang akan mengincar mangsanya yang sedang sendiri, khususnya pelamun dan linglung alias tidak fokus.

    Kalau terpedaya, korban akan dibawa ke hutan tinggal bersama homang. Di sana dia akan terus mengikutinya dan tak mungkin kembali, kecuali sedikit.

    Mereka yang kembali disebut akan tampak sangat mengenaskan; kurus, linglung dan sering tak mengerti lagi dunia sebenarnya.

    Saat ini, banyak yang berhipotesa mengenai makhluk apakah Homang itu, apakah mitos atau tidak? Ada yang menduga cerita tersebut adalah mitos, ada yang menyebutnya layaknya bigfoot, yeti seperti cerita Shangri-la, alien dll

    Tapi banyak yang menduga secara logis bahwa Homang adalah makhluk sejenis monyet, dalam hal ini yang paling mirip dengan penggambaran adalah Mawas atau Orangutan.

    Orangutan sudah jarang di Sumut kecuali di daerah tertentu seperti Karo di hutan gunung Leusernya dan hutan Bukit Barisan di Tapanuli bagian Selatan.

    Tapi, dulu diyakini orangutan ada dihampir semua tempat di Sumut.

    Pertanyaan, bisakah seorang anak diculik, diasuh atau dibawa lari oleh kalangan kera?

    Beberapa kejadian ternyata sudah diberitakan di Afrika dan India. Tentu anak yang rentang menjadi korban adalah di bawah usia 10 tahun yang sedang lalai dalam pengawasan orang tua, seperti beberapa video berikut.

    Bila anak tersebut terikut bersama kera di umur balita, maka kalau dia ditemukan kembali setelah besar, kemungkinan akan sulit berbicara dan bersosialisasi. Pastinya, bukan sebagai tarzan.

    Kabar terakhir menimpa seorang anak di India bernama Mogwli (baca), dan sebelumnya ada di Afrika, khususnya di daerah-daerah yang penuh dengan monyet liar berkeliaran. (*)








    Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilmu Tafsir atau di sini


    Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom

    No comments:

    Post a Comment


    Galeri

    Ekonomi

    Budaya