Dalam waktu dekat, Slovakia dilaporkan akan memberikan sistem senjata pertahanan udara S-300 kepada Ukraina dan akan digantikan dengan rudal Patriot buatan AS.
Dengan memiliki S-300, Ukraina akan memiliki kempuan untuk menerapkan no fly zone di wilayahnya sendiri. Meski begitu, sebenarnya Ukraina memiliki S-300 dan bahkan punya produk sendiri yang dibuat berdasarkan upgrade dari sistem tersebut.
Namun tidak dapat dijamij apakah Slovakia akan berani memberikan senjata tersebut ke Ukraina mengingat kejadian sebelumnya Polandia menolak memberikan pesawat Mig-29 mereka ke Ukraian jika bukan AS sendiri yang menyerahkan.
Sementara itu, Rusia dilaporkan mulai membuka pintu rekrutmen lebih besar kepada pejuang yang ingin bergabung dengan invasi tersebut sebagaimana Ukraina juga membentuk batalion internasional.
Jika sebelumnya rekrutmen dilakukan di negara-negara sahabat di CSTO seperti Armenia, Belarusia dll, kini sudah menyasar ke negara sahabat lainnya seperti Suriah, Libya dan kemungkinan Mali, Republik Afrika Tengah dan lain sebagainya yang selama ini dikenal dapat dukungan dari Rusia.
Perang Ukraina ini dinilai oleh berbagai pengamat akan berlangsung lama seperti halnya Suriah yang telah melewati satu dekade.
Kini demografi dan politik di Suriah sudah tidak sama dengan sebelumnya. Terdapat paling tidak empat pemerintahan di Suriah yang tidak saling mengakui.
No comments:
Post a Comment