Generasi TCK Mencari Jati Diri Leluhur

  • Breaking News

    Thursday, March 24, 2022

    Media Pro Ukraina Gambarkan Pasukan Rusia Lemah dan tak Bergigi, untuk Bangkitkan Semangat?

    Media pro Ukraina khususnya dari negara barat menggambarkan pasukan invasi Rusia sebagai lemah dan tak bergigi.

    Penggambaran ini tentu dimaklumi sebagai bagian dari propaganda karena sangat tidak masuk akal jika pasukan Rusia lebih lemah dari tentara Hezbollah Lebanon, Houthi Yaman atau Fatimiyoun dukungan Iran di Suriah.

    Dalam berbagai video yang dirilis oleh akun Twitter resmi pemerintah Ukraina terlihat iring-iringan pasukan Rusia yang dibombardir dan dicegat oleh pasukan Ukraina.

    Namun ini bukanlah berarti bahwa pasukan Rusia lemah. 

    Hal yang sama juga terjadi saat pasukan AS dkk termasuk NATO mendapat perlawanan dari Taliban maupun pemberontak lainnya di Irak maupun Somalia. Tapi itu bukan berarti pasukan AS menjadi lebih lemah.

    Baik Ukraina dan pendukung maupun Rusia di pihak yang berbeda belum mengeluarkan senjata pamungkasnya.

    Meski Rusia telah melakukan tembakan rudal hipersoniknya di Ukraina namun sebuah senjata yang ditunggu-tunggu belum dikeluarkan seperti Father of All Bomb (FOAB) yang merupakan senjata pamungkas non nuklir Rusia.

    Di Afghanistan, AS telah menggunakan MOAB atau Mother of All Bomb di Kunduz yang mengenai rumah sakit.

    Sementara itu AS dkk terus melakukan pengiriman senjata mematikan ke Ukraina yang tentunya merepotkan Rusia.

    AS dkk menuduh Rusia sudah mulai melemah menyusul semakin diundurnya penyerangan ke Kyiv. 

    Namun bagi Rusia, misi mereka sudahh tercapai karena tujuan utama operasi ini adalah untuk memperkuat posisi Donets dan Lugansk dua negara yang sudah diakui.

    Kremlin memang mengepung Kyiv dan kota lainnya tapi itu hanya bertujuan untuk melemahkan pasokan senjata dan bantuan militer lainnya dari pasukan Ukraina ke aras Donbass di mana Lugansk dan Donetsk berada.

    No comments:

    Post a Comment


    Galeri

    Ekonomi

    Budaya