PAHOMPU NABURJU -- Makin ramainya wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Bulbul, Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) memicu harga tanah di sekitar wilayah itu naik. Jika sebelumnya harga tanah sekitar Rp.150.000/meter, kini melonjak jadi Rp 300.000/meter.
"Kami akui, sekarang harga tanah di sekitaran Desa Lumbanbulbul sudah lebih dari Rp 150.000, itu pun kalau ada," ujar Sondang Simangunsong, warga sekitar, Sabtu (12/5/2018) di Lumbanbulbul Balige.
Dia mengatakan, kenaikan harga tanah di desanya baru terjadi dua-tiga tahun belakangan semenjak dijadikannya Pantai Bulbul menjadi objek wisata berbasis pantai pasir putih.
"Sebelumnya harga masih seratusan ribu per meter, setelah objek wisata ini bertahap meningkat," ucapnya mengakui harga paling tajam meningkat adalah tahun ini.
Senada disampaikan Sumurung Marpaung, sebagai warga sekitar sangat merasakan bagaimana dampak Pantai Bulbul menjadi objek wisata karena menjadi salah satu tempat wisata yang diperhitungkan akhir akhir ini.
"Tiga tahun lalu wilayah ini cukup sepi, bahkan karena sepinya di malam hari perkampungan ibarat desa tertinggal karena gelap, kini, aktivitas warga dan lampu sudah terang benderang," ungkapnya.
Terkait masalah harga tanah, diakui bapak berusia 68 tahun ini saat ini sedang meningkat tajam dan sulit didapat.
"Harganya sudah selangit, setelah keramaian terus di desa ini banyak warga lain menanyakan apakah ada lahan yang mau dijual. Bahkan, para peminat berani buat harga lebih," tuturnya mengakui atas kemajuan desanya juga merangsang para anak rantau berlomba menjadikan warisan tanah leluhurnya menjadi sarana usaha. (sumber)
Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilmu Tafsir atau di sini
Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | Batak Islam | BeritaDekhoCom | TobaPosCom
"Kami akui, sekarang harga tanah di sekitaran Desa Lumbanbulbul sudah lebih dari Rp 150.000, itu pun kalau ada," ujar Sondang Simangunsong, warga sekitar, Sabtu (12/5/2018) di Lumbanbulbul Balige.
Dia mengatakan, kenaikan harga tanah di desanya baru terjadi dua-tiga tahun belakangan semenjak dijadikannya Pantai Bulbul menjadi objek wisata berbasis pantai pasir putih.
"Sebelumnya harga masih seratusan ribu per meter, setelah objek wisata ini bertahap meningkat," ucapnya mengakui harga paling tajam meningkat adalah tahun ini.
Senada disampaikan Sumurung Marpaung, sebagai warga sekitar sangat merasakan bagaimana dampak Pantai Bulbul menjadi objek wisata karena menjadi salah satu tempat wisata yang diperhitungkan akhir akhir ini.
"Tiga tahun lalu wilayah ini cukup sepi, bahkan karena sepinya di malam hari perkampungan ibarat desa tertinggal karena gelap, kini, aktivitas warga dan lampu sudah terang benderang," ungkapnya.
Terkait masalah harga tanah, diakui bapak berusia 68 tahun ini saat ini sedang meningkat tajam dan sulit didapat.
"Harganya sudah selangit, setelah keramaian terus di desa ini banyak warga lain menanyakan apakah ada lahan yang mau dijual. Bahkan, para peminat berani buat harga lebih," tuturnya mengakui atas kemajuan desanya juga merangsang para anak rantau berlomba menjadikan warisan tanah leluhurnya menjadi sarana usaha. (sumber)
Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilmu Tafsir atau di sini
Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | Batak Islam | BeritaDekhoCom | TobaPosCom
No comments:
Post a Comment