PAHOMPU NABURJU -- Sejauh penelitian ini, yang mungkin disebut sebagai pionir Islam pertama di Pakpak adalah Teuku Abdullah. Teuku Abdullah ini tidak banyak diketahui tentang asal usulnya, tetapi berdasarkan cerita yang berkembang di kalangan masyarakat Pakpak, khususnya generasi tuanya menyebutkan bahwa Abdullah merupakan tokoh pertama sekali yang secara formal memperkenalkan Islam kepada masyarakat Pakpak. Berdasarkan informasi yang didapatkan Abdullah ini diduga kuat berasal dari Aceh Singkil yang datang ke Pakpak atas permintaan masyarakat Pakpak yang telah kenal dan simpati dengan Islam ketika terjadi hubungan kontak niaga dengan masyarakat Aceh.
Penyematan gelar teuku pada nama Abdullah apabila mengikuti tradisi masyarakat Aceh dapat disebut bahwa beliau ini merupakan seseorang yang memiliki status sosial yang cukup terhormat di kalangan masyarakat Aceh. Sebab, gelar teuku merupakan gelar bangsawan bagi masyarakat Aceh atau setidaknya orang yang dianggap memiliki strata sosial yang terpandang menempati posisi sebagai elit agama. Untuk itu, dapat ditegaskan bahwa Abdullah bukan lah merupakan orang biasa atau awam, melainkan orang yang paham dan mengerti masalah-masalah keagamaan.
Dalam proses mengenalkan Islam kepada masyarakat Pakpak Abdullah tinggal untuk sekian lama di Pakpak, tepatnya menetap di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu—yang diduga sebagai tempat Islam pertama sekali masuk—berinteraksi dengan masyarakat dengan mengajarkan banyak hal tentang Islam kepada masyarakatnya. Peran Abdullah dalam mengenalkan Islam kepada masyarakat Pakpak ini umumnya tanpa mendapatkan hambatan yang berarti. Sebab, Abdullah dalam proses dakwahnya umumnya menggunakan pendekatan yang lembut. Penting untuk dicatat contoh pendekatan dakwah yang digunakan Abdullah misalnya hanya membatasi hal-hal yang prinsipil saja, seperti dalam hal makanan hanya membatasi pada larangan memakian anjing dan babi, sedangkan selain dari itu masih diperbolehkan.
Teuku Panjang Rambut
Pionir kedua yang dapat disebut sebagai pengembang Islam ke Pakpak adalah Teuku Panjang Rambut. Tidak jauh berbeda dengan Teuku Abdullah, Teuku Panjang Rambut ini juga berasal dari Aceh. Bahkan, ada juga yang menyebut bahwa Panjang Rambut juga berasal dari daerah yang sama dengan Abdullah dan juga memiliki gelar yang sama, yaitu sama-sama teuku sebagaimana yang disebut bahwa gelar ini merupakan sebuah gelar yang cukup prestisius dalam struktur masyarakat Aceh. Tengku Panjang Rambut adalah sebuah gelar yang dinisbahkan kepada Teuku ini karena memang memiliki rambut yang panjang.
Menurut informasi yang didapatkan rambut yang dimiliki Teuku ini tidak dapat dipotong karena kebal terhadap segala bentuk benda tajam, maka akhirnya rambutnya menjadi panjang sehingga akhirnya masyarakat Pakpak memanggilnya dengan sebutan Teuku Panjang Rambut. Menurut Saidup Berutu Teuku Panjang Rambut ini nama aslinya adalah Natar Zainuddin, tetapi nama ini tidak populer di kalangan masyarakat Pakpak, melainkan umumnya masyarakat Pakpak hanya mengenalnya dengan sebutan Teuku Panjang Rambut saja. Teuku ini tidak datang sendirian, melainkan ditemani beberapa orang yang menjadi timnya dalam upaya penyebarluasan Islam di kalangan masyarakat Pakpak.
Agak berbeda dengan Teuku Abdullah, Teuku Panjang Rambut ini memperkenalkan Islam kepada masyarakat Pakpak melalui kanuragan mengingat bahwa masyarakat Pakpak umumnya masih kuat pengaruh supranatural dalam kehidupannya. Tampaknya, menyadari hal ini lah Teuku Panjang Rambut memilih pendekatan kanuragan dalam memperkenalkan Islam kepada masyarakat Pakpak, yang memang memiliki kecenderungan kuat pada masalah-masalah kanuragan yang bisa ditemukan sampai saat ini dalam masyarakat Pakpak. Sebagai contoh yang penting disebut di sini bahwa—menurut informasi yang didaparkan—Teuku Panjang Rambut ini dapat menghilang atau juga bisa di saat yang bersamaan di dua tempat sekaligus.
Pendekatan dakwah melalui kanuragan ini yang digunakan Teuku Panjang Rambut dalam proses penyebarluasan Islam di Pakpak. Menurut keyakinan masyarakat Pakpak seseorang yang mampu melakukan hal-hal yang tidak lazim merupakan seseorang yang disegani dan sekaligus ditakuti. Berdasarkan kemampuan memanfaatkan kanuragan ini Teuku Panjang Rambut menjadi mudah diterima masyarakat Pakpak, yang kemudian selanjutnya mudah menerima dakwahnya. (sumber)
Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilmu Tafsir atau di sini
Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom
Penyematan gelar teuku pada nama Abdullah apabila mengikuti tradisi masyarakat Aceh dapat disebut bahwa beliau ini merupakan seseorang yang memiliki status sosial yang cukup terhormat di kalangan masyarakat Aceh. Sebab, gelar teuku merupakan gelar bangsawan bagi masyarakat Aceh atau setidaknya orang yang dianggap memiliki strata sosial yang terpandang menempati posisi sebagai elit agama. Untuk itu, dapat ditegaskan bahwa Abdullah bukan lah merupakan orang biasa atau awam, melainkan orang yang paham dan mengerti masalah-masalah keagamaan.
Dalam proses mengenalkan Islam kepada masyarakat Pakpak Abdullah tinggal untuk sekian lama di Pakpak, tepatnya menetap di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu—yang diduga sebagai tempat Islam pertama sekali masuk—berinteraksi dengan masyarakat dengan mengajarkan banyak hal tentang Islam kepada masyarakatnya. Peran Abdullah dalam mengenalkan Islam kepada masyarakat Pakpak ini umumnya tanpa mendapatkan hambatan yang berarti. Sebab, Abdullah dalam proses dakwahnya umumnya menggunakan pendekatan yang lembut. Penting untuk dicatat contoh pendekatan dakwah yang digunakan Abdullah misalnya hanya membatasi hal-hal yang prinsipil saja, seperti dalam hal makanan hanya membatasi pada larangan memakian anjing dan babi, sedangkan selain dari itu masih diperbolehkan.
Teuku Panjang Rambut
Pionir kedua yang dapat disebut sebagai pengembang Islam ke Pakpak adalah Teuku Panjang Rambut. Tidak jauh berbeda dengan Teuku Abdullah, Teuku Panjang Rambut ini juga berasal dari Aceh. Bahkan, ada juga yang menyebut bahwa Panjang Rambut juga berasal dari daerah yang sama dengan Abdullah dan juga memiliki gelar yang sama, yaitu sama-sama teuku sebagaimana yang disebut bahwa gelar ini merupakan sebuah gelar yang cukup prestisius dalam struktur masyarakat Aceh. Tengku Panjang Rambut adalah sebuah gelar yang dinisbahkan kepada Teuku ini karena memang memiliki rambut yang panjang.
Menurut informasi yang didapatkan rambut yang dimiliki Teuku ini tidak dapat dipotong karena kebal terhadap segala bentuk benda tajam, maka akhirnya rambutnya menjadi panjang sehingga akhirnya masyarakat Pakpak memanggilnya dengan sebutan Teuku Panjang Rambut. Menurut Saidup Berutu Teuku Panjang Rambut ini nama aslinya adalah Natar Zainuddin, tetapi nama ini tidak populer di kalangan masyarakat Pakpak, melainkan umumnya masyarakat Pakpak hanya mengenalnya dengan sebutan Teuku Panjang Rambut saja. Teuku ini tidak datang sendirian, melainkan ditemani beberapa orang yang menjadi timnya dalam upaya penyebarluasan Islam di kalangan masyarakat Pakpak.
Agak berbeda dengan Teuku Abdullah, Teuku Panjang Rambut ini memperkenalkan Islam kepada masyarakat Pakpak melalui kanuragan mengingat bahwa masyarakat Pakpak umumnya masih kuat pengaruh supranatural dalam kehidupannya. Tampaknya, menyadari hal ini lah Teuku Panjang Rambut memilih pendekatan kanuragan dalam memperkenalkan Islam kepada masyarakat Pakpak, yang memang memiliki kecenderungan kuat pada masalah-masalah kanuragan yang bisa ditemukan sampai saat ini dalam masyarakat Pakpak. Sebagai contoh yang penting disebut di sini bahwa—menurut informasi yang didaparkan—Teuku Panjang Rambut ini dapat menghilang atau juga bisa di saat yang bersamaan di dua tempat sekaligus.
Pendekatan dakwah melalui kanuragan ini yang digunakan Teuku Panjang Rambut dalam proses penyebarluasan Islam di Pakpak. Menurut keyakinan masyarakat Pakpak seseorang yang mampu melakukan hal-hal yang tidak lazim merupakan seseorang yang disegani dan sekaligus ditakuti. Berdasarkan kemampuan memanfaatkan kanuragan ini Teuku Panjang Rambut menjadi mudah diterima masyarakat Pakpak, yang kemudian selanjutnya mudah menerima dakwahnya. (sumber)
Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilmu Tafsir atau di sini
Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom
No comments:
Post a Comment