Penggunaan alat berat atau alutsista dengan bobot tinggi dan mobilitas rendah dikurangi. Kini beberapa foto yang beredar menunjukkan Rusia sudah beralih ke pick up untuk meningkatkan mobilitas.
Penggunaan kendaraan ringan ini pernah populer di perang Chad-Libya yang dikenal dengan istilah Toyota War.
Mobil-mobil pickup dengan senjata anti tank berhasil mengalahkan kedahsyatan pasukan tank dengan jumlah yang banyak.
Taktik inilah yang juga digunakan pasukan Ukraina yang beberapa bulan sebelum invasi Rusia ke Ukraina sudah mendapat pelatihan dari CIA, lembaga intelijen AS.
Kremlin meegaskan bahwa pihaknya akan menarget pesawat atau kendaraan yang menyeludukan senjata ke Ukraina setelah AS dilaporkan mulai meningkatkan pasokan bantuan militernya.
Kebanyakan dari bantuan itu adalah drone-drone kecil ala 'kamikaze' untuk melumpulkan tank-tank maupun kendaraan kecil Rusia.
Sementara itu dunia mengalami kebuntuan untuk menghentikan konflik ini meski beberapa pejabat PBB telah mendorong adanya perdamaian.
Rusia dilaporkan akan menutup Youtube sebagai balasan atas beberapa sensor pada channel mereka.
Ini menjadi korban terakhir setelah sebelumnya Rusia juga membalas sejumlah sanksi yang diterapkan oleh Barat.
Bahkan pemerintah Rusia telah menciptakan beberapa aplikasi pengganti seperti Rosgram menggantikan instagram.
Baca selanjutnya
No comments:
Post a Comment