PAHOMPU NABURJU -- Berbagai kalangan masyarakat bahu-membahu membantu Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan Gizi Buruk yang menimpa Asmat di Papua.
Semua kalangan, universitas TNI dan ormas-ormas besar, khususnya NU (baca) dan Muhammadiyah (baca) turun tangan untuk membantu meringankan masyarakat yang tertimpa musibah.
Kondisi di lapangan dinilai membuat problematika Papua mempunyai karakteristik sendiri.
Pemerintah selama ini telah memberikan anggaran dan subsidi tertinggi di Papua dibandingkan provinsi lain di Indonesia. (baca)
Banyak yang berharap penggunaan dan distribusi anggaran yang baik dapat mengatasi berbagai permasalahan Papua yang kompleks. (baca)
Pada November yang lalu, dilaporkan detik.com, (baca) Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan pemerintah setempat dapat menggunakan dana tersebut sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyatnya.
JK mengatakan, dari segi pemerintah, anggaran per kapita dan APBN Papua adalah yang tertinggi. Subsidi untuk anggaran daerah khusus Papua juga yang terbesar.
"Anggaran per kapita, APBN per kapita tertinggi di Papua. Jadi, anggaran daerahnya APBN yang masuk APBD, subsidi ataupun anggaran daerah khusus itu terbesar di Papua," katanya.
"Jadi, dengan penduduk Papua kurang-lebih 4 sampai 5 juta, termasuk pendatang, itu anggarannya itu. Dana yang diberikan ke daerah itu mendekati Rp 100 triliun," sambungnya.
JK mengatakan anggaran Papua tetap tertinggi dibanding daerah lain. Untuk itu, perlu keaktifan masyarakat Papua untuk membantu pengentasan kemiskinan. (*)
Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilmu Tafsir atau di sini
Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom
Semua kalangan, universitas TNI dan ormas-ormas besar, khususnya NU (baca) dan Muhammadiyah (baca) turun tangan untuk membantu meringankan masyarakat yang tertimpa musibah.
Kondisi di lapangan dinilai membuat problematika Papua mempunyai karakteristik sendiri.
Pemerintah selama ini telah memberikan anggaran dan subsidi tertinggi di Papua dibandingkan provinsi lain di Indonesia. (baca)
Banyak yang berharap penggunaan dan distribusi anggaran yang baik dapat mengatasi berbagai permasalahan Papua yang kompleks. (baca)
Pada November yang lalu, dilaporkan detik.com, (baca) Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan pemerintah setempat dapat menggunakan dana tersebut sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyatnya.
JK mengatakan, dari segi pemerintah, anggaran per kapita dan APBN Papua adalah yang tertinggi. Subsidi untuk anggaran daerah khusus Papua juga yang terbesar.
"Anggaran per kapita, APBN per kapita tertinggi di Papua. Jadi, anggaran daerahnya APBN yang masuk APBD, subsidi ataupun anggaran daerah khusus itu terbesar di Papua," katanya.
"Jadi, dengan penduduk Papua kurang-lebih 4 sampai 5 juta, termasuk pendatang, itu anggarannya itu. Dana yang diberikan ke daerah itu mendekati Rp 100 triliun," sambungnya.
JK mengatakan anggaran Papua tetap tertinggi dibanding daerah lain. Untuk itu, perlu keaktifan masyarakat Papua untuk membantu pengentasan kemiskinan. (*)
Yuk gabung PanPage Facebook Belajar Quran dan Ilmu Tafsir atau di sini
Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom
No comments:
Post a Comment